Kebaikan yang Terabaikan
Oleh : Hilyah Amaly Nayyirah
Judul Buku : Daun yang Jatuh Tak Penah Membenci Angin
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Juni 2010
Halaman : 264 halaman
Harga : Rp43.000,00,-
Bagaimana jadinya jika kebaikan yang kita berikan tidak
berbalas dengan kebaikan lagi? Dan apa jadinya jikak kita memiliki perasaan
terhadap orang lain, tetapi tidak pernah diungkapkan? Novel ini menceritakan
secuil kisah yang menggambarkan kalimat sebelumnya.
Dilatar belakangi oleh kehidupan Ibu Kota dengan tiga tokoh,
yaitu Tania, Dede, dan Om Danar. Tania dan Dede yang diceritakan menjadi
pengamen Ibu Kota yang akhirnya bertemu dengan Om Danar, laki-laki yang berbaik
hati mengeluarkan Tania, Dede dan emak dari kehidupan yang amat menyekik.
Tania, yang digambarkan oleh penulis, adalah seorang gadis cilik yang
sangat cerdas, yang mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di Singapura selama 6
tahun. Ia memiliki perasaan “suka” kepada Om Danar, “Malaikat Keluarganya”,
semenjak ia masih kecil hingga is tumbuh dewasa.
Dede, adik laki-laki Tania, yang digambarkan sebagai bocah laki-laki
yang sangat senang bermain lego, dan hampie semua jenis lego pernah ia mainkan.
Dan Om Danar, yang diceritakan sebagai penolong sekaligus teman baik untuk
Tania dan Dede. Datangnya Kak Ratna, pacar yang menjadi istri Om Danar,
meninggal dunia-nya emak, membuat Tania, Dede, dan Om Danar memiliki banyak
persoalan.
Judul yang menarik dan latarbelakang penulis yang terkenal dan pintar
merangkai cerita menjadi beberapa kelebihan yang dimiliki novel ini. Ada kelebihan,
pasti ada kekurangan. Namun, kurangnya komunikasi dari novel ini, dan
ketidakjelasan pada akhir cerita membuat para pembaca penasaran.
So, buat para penggemar novel, novel ini bisa jadi alternatif lain, di
antara novel-novel teenlit. Selamat mambaca !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar